sejarah : Museum lampung , oleh fikri haikal Ihsan
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 IXC
1)
Fikri Haikal Ikhsan 5)
Mu’minah
2)
Dewi fatmawati 6)
Nur Mukhlis
3)
Islalul 7)
Riska Lasita Dewi
4)
Miftahul ulum 8)
Siti Ummi Hanifah
YAYASAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
MADRASAH TSANAWIYAH ALMA’RUF MARGODADI
KEC.SUMBEREJO KAB.
TANGGAMUS
LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
HALAMAN
PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ini telah di
setujui oleh guru pembimbing dan telah
diuji oleh tim penguji serta disahkan oleh kepala MTs Al-Ma’ruf Margodadi,
Sumberjo, Tanggamus. Pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Margodadi,
November 2013
Wali kelas Pembimbing
Jamilah
Maihamdati
Kepala Madrasah
Kastolani,S,Pd.i
DAFTAR ANGGOTA
Ketua :
Fikri haikal ikhsan
Sekretaris : Dewi Fatmawati
Bendahara : Islaul
Anggota : Mu’minah
Miftahul Ulum
Nur Mukhlis
Riska Lasita Dewi
Siti
Umi Hanifah
HALAMAN MOTO
·
Membaca
Adalah Jembatan Ilmu. Dengan membaca, kita dapat mendapatkan ilmu pengetahuan.
·
Kesuksesan
adalah melakukan sesuatu yang baik dan luar biasa
·
Kembangkan
kesuksesan dari kegagalan.
·
Ilmu
lebih berharga daripada uang
·
Menuntut
ilmu itu wajib bagi setiap muslim.
KATA
PENGANTAR
Puji sukur kami sampaikan kepada
Allah SWT karena dengan rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan hasil laporan study tour ke Museum Ruwa Jurai Lampung. Kami
berterima kasih kepada bapak/ibu guru pembimbing yang
telah membantu memotivasikan kami sehingga terselesaikan laporan ini, guna
untuk menuntaskan serangkaian kegiatan study tour sebagai laporan dan hasil
akhir. Kami sangat berharap laporan ini akan bermanfaat untuk kedepanna dan
dapat menambah wawasan bagi kami dan para pembaca. Amien….
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan maupun kekeliruan dan masih jauh dari
apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan
usulan guna perbaikan di masa mendatang. Mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran ang membangun. Akhirnya, semoga apa yang kami tulis
bermanfaat untuk kami dan paara pembaca.
Margudadi, November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR
ANGGOTA...........................................................................................iii
HALAMAN
MOTO...............................................................................................iv
KATA
PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB 1
PENDAHULUAN.....................................................................................1
A.
Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B.
Maksud Dan
Tujuan....................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................2
A.
Sejarah Museum Lampung Ruwa
Jurai......................................................2
B.
Pengertian Museum Lampung....................................................................2
C.
Tugas Pokok dan Fungsi museum Lampung..............................................3
D.
Visi Dan Misi..............................................................................................3
E.
Struktur Organisasi Museum
Lampung......................................................3
F.
Sarana Dan Prasarana Museum
Lampung..................................................5
G.
Koleksi Museum
Lampung.........................................................................6
BAB 3
PENUTUP.................................................................................................11
A.
Kesimpulan................................................................................................11
B.
Saran .........................................................................................................11
C.
Penutup......................................................................................................11
BAB 4 DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................
13
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah.
Berdasarkan amanat undang-undang RI
No.5 tahun1992,pasal 2 ayat 1 menyatakan bahwa benda cagar budaya atau benda
cagar alam tertentu baik yang dimiliki oleh negara maupun perorangan dapat di
simpan dan dirawat oleh museum.
Sedangkan secara kelembagaan,museum
adalah tempat penyimpanan, perawatan,pengamanan,dan
pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia,alam,dan lingkungan
guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Museum lampung memiliki berbagai
macam koleksi sejarah. Koleksi tersebut berguna sebagai bahan pembuktian
sejarah alam, budaya manusia,dan lingkungannya serta dapat menggambarkan
identitas suatu bangsa. Sebagai museum yang bersifat umum,Koleksi yang
dikumpulkan Museum Lampung meliputi benda-benda tinggalan sejarahalam dan
budaya manusia khususnya kebudayaan lampung.
Drs. Moh Amir Sutaarga direktur permuseuman
pertama, mempunyai gagasan agar setiap provinsi minimal mempunyai sebuah museum
yang mampu menampung dan melestarikan warisan budaya di wilayahnya. Gagasan
tersebut kemudian terwujud, sebagian besar provinsi telah memiliki museum
negeri provinsi, kecuali provinsi hasil pemekaran pada era otonomi daerah.
B.Maksud Dan Tujuan
Salah satu tujuan mengadakan kunjungan ke Museum Lampung
“Ruwa Jurai” adalah untuk menambah pengetahuan siswa tentang sejarah-sejarah
atau bukti peninggalan kehidupan pada zaman dahulu, dan meneliti bukti
peninggalan tersebut. Selain itu, untuk pembelajaran membuat karya ilmiah sebagai
persyaratan ujian.
BAB II
PEMBAHASAN
MUSEUM
LAMPUNG RUWA JURAI
A.Sejarah Museum Lampung Ruwa Jurai.
Museum Lampung mulai didirikan pada
tahun 1975. Dan didirikan di atas tanah seluas 17.010 m2, yang
didirikan oleh Kepala kantor pembinaan permuseuman perwakilan departemen
pendidikan dan kebudayaan provinsi Lampungyang bertempat di jalan Zainal Abidin
Pagar Alam No. 64,Bandar Lampung.
Museum lampung diresmikan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Prof.Dr.Fuad Hasan pada tanggal 24 september 1988.Dan
pada tanggal 30 maret Museum Lampung mengalami perluasan. Peletakan batu
pertama pembangunan Museum Lampung dilakukan oleh kepala bidang permuseuman
sejarah dan kepurbakalaan kanwil Debdikbud provinsi Lampung yaitu Drs. Supangat
pada tanggal 13 juni 1978 di Jl.tengku
Umar no.64 gedung meneng, sekarang menjadi jl. H. zainal abiding pagar Alam no
64 gedung meneng Bandar Lampung.
Sementara itu, pada tanggal 1 april 1990 Museum Lampung
mendapatkan penambahan nama ‘ Ruwa Jurai’ penambahan itu disesuaikan dengan
logo provinsi Lampung yaitu sang bumi
ruwa Jurai.
B.Pengertian
Museum.
Museum adalah lembaga yang bersifat tidak mencari
keuntungan, melayani masyarakat, dan perkembangannya terbuka untuk umum,
memperoleh, merawat, menghubungkan, dan memamerkan atau untuk tujuan-tujuan study
pendidikan dan kesenangan, sebagai tempat barang-barang pembuktian manusia dan
lingkungannya.
C .Tugas Pokok Dan Fungsi
Museum
Dilihat dari tugas dan fungsinya, Museum Lampung
memiliki peran penting sebagai pusat perkembangan kebudayaan, karena Museum
Lampung sebagai pusat perkembangan yang memiliki banyak koleksi benda-benda
bersejarah.
1.
Tugas Pokok
Unit Pelaksana Teknis
Dinas(UPTD) mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, perawatan, dan penyajian
serta penelitian dan memberikan bimbingan edukatif kurtural tentang benda
bernilai budaya yang bersifat regional.
2.
Fungsi Museum
a.
Pengumpulan, Perawatan, dan
Penyajian benda yang bernilai budaya dan ilmiah.
b.
Memperkenalkan dan
Menyebarluaskan hasil penelitian benda koleksi.
c.
Pelakasanaan bimbingan edukatif
kurtural tentang benda yang bernilai budaya dan ilmiah.
D .Visi Dan Misi
1.
Visi.
Terwujudnya museum Lampung yang
berkemampuan prima dalam Pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan Benda Cagar
Budaya (BCB) untuk memantapkan masyarakat “Sang Bumi Ruwa Jurai”.
2.
Misi.
a.
Peningkatan Sistematisasi
pelestarian dan perlindungan BCB.
b.
Pengembangan fungsional dalam
budang pembinaan, penyimpanan, pengamanan, dan pemanfaatan benda cagar budaya.
c.
peningkatan apresiasi
masyarakat dalam bidang budaya.
E .Sruktur Oganisasi Museum
Negeri Provinsi Lampung.
Strutur organisasi Museum
Negeri Provinsi Lampung terdiri dari:
1.
Kepala Museum
Kepala Museum bertugas
memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan sebagian UPTD Museum Negeri sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang belaku. Semenjak diresmikan Museum
Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai” telah dipimpin oleh:
a.
Achmad Hidjazi,BBA, tahun 1988-1990
b.
Mentosir,BBA tahun
1990-1995
c.
Muhammad Aswans,SH tahun 1995-1998
d.
Drs. Bunyana Barmawi tahun 1998-2007
e.
Pulung Swandaru,SH tahun
2007-2010
f.
Dra. Zuraida Kherustika,MM tahun 2010 sampai sekarang.
2.
Sub Bagian Tata Usaha
Bertugas di dalam bidang yang
berkaitan dengan administrasi perkantoran dan perpustakaan. Peran serta
tugasnya adalah:
a.
Penyelenggaraan urusan rumah
tangga
b.
Administrasi perantoran.
c.
Pepustakaan museum bertugas
mengumpulkan berbagai macam buku, terutama yang berkaitan dengan Kebudayaan,
Museum, Koleksi Museum, kepurbakalaan dan pariwisata.
3.
Seksi Teknis.
a.
Seksi teknis menangani
pengelolaan koleksi dan konservasi yang meliputi: Pengadaan koleksi, yaitu
suatu kegiatan pengumpulan benda-benda Realita atau Replika untuk dijadikan
koleksi Museum. Koleksi tersebut berguna sebagai bahan pembutian Sejarah alam.
Serta mengambarkan identitas suatu bangsa.
b.
Dokumentasi Koleksi, yaitu
pengumpulan keterangan keterangan tertulis dan rekaman suara. Latar belakang
benda cagar budaya, sejarah, sosial, dan budaya masyarakat etnis.
c.
Survei pengadaan koleksi, yaitu
metode penelitian menggunakan pendekatan museologi dan perundang-undangan untuk
mendapatkan semua bahan.
d.
Penelitian koleksi, yaitu suatu
kegiatan pengumpulan dan analisis data dengan metode tertentu mengenai suatu
jenis koleksi.
e.
Penyusunan naskah buku
penelitian, yaitu kegiatan pengadaan naskah hasil penelitian menjadi buku
terbitan Museum.
f.
Konservasi koleksi, yaitu untuk
mengawetkan benda-benda koleksi, Tujuan konservasi adalah untuk merawat,
menyelamatkan, memperbaiki, dan melindungi koleksi dari kerusakan, baik oleh
alam maupun manusia.
4.
Seksi pelayanan.
Seksi pelayanan bertugas
memberikan layanan dan informasi kepada pengunjung secara edukatif kurtural.
Bimbingan edukatif kurtural merupakan suatu kegiatan memperkenalkan museum dan
koleksinya kepada pengunjung dengan sistem dan metode yang bersifat edukatif.
Bimbingan tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap museum.
5.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok jabatan fungsional yang ada di
museum adalah Pamong Budaya, yang bertugas merencanakan dan melakukan kegiatan
yang bersifat teknis berdasarkan kaidah musiologi.
F. Sarana Dan Prasarana Museum
Lampung.
1. Gedung pameran tetap.
2. Kantor Administrasi, ruang rapat, dan
perpustakaan.
3. Laboratorium Konservasi.
4. Bengkel Koleksi.
5. Gedung Pameran khusus.
6. Auditorium.
7. Storage.(gedung koleksi).
8. Ruang fumigasi.
G .Koleksi Museum Lampung
Koleksi adalah aspek terpenting
dari penyelenggaraan sebuah Museum. Yang lebih penting adalah keinginan untuk
tahu dan kemampuan mengikuti penalaran ilmiah sesuai dengan tuntutan tugas dan
fungsi Museum yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebagai museum yang bersifat umum koleksi
museum yang dikumpulkan museum Lampung meliputi kebudayaan manusia dan
benda-benda tinggalan sejarah alam, untuk mengumpulkan koleksi museum di
lakukan berbagai cara yaitu:
1. Efakuasi.
2. Sitaan
.
3. Imbal
jasa atau pembelian.
4. Pertukaran
dengan museum lain.
5. Sumbangan
atau hibah
6. Replika.
Dan
sampai sekarang Museum Lampung Ruwa Jurai memiliki sekitar 5000 buah koleksi
benda-benda bersejarah. Benda-benda tersebut di bagi menjadi 10 jenis, yaitu:
1.
Geologika
Yaitu
koleksi yang terdiri dari benda-benda bukti sejarah alam dan lingkungan serta
berkaitan dengan disiplin ilmu geologi.
2.
Biologika.
Yaitu
koleksi yang berkaitan dengan alam dan lingkungan serta berkaitan dengan
disiplin ilmu biologi.
3.
Etnografika.
Yaitu
benda-benda hasil karya manusia yang cara pembuatannya dan pemakaiannya
merupakan identitas.
4.
Arkeologika
Yaitu
benda-benda yang merupakan bukti peninggalan budaya hindu budha dan masuknya
islam.
5.
Historika
Yaitu
benda yang mempunyai nilai sejarah yang pernah digunakan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan perlawanan kepada penjajah.
6.
Numismatika dan Heraldika.
Numismatika
yaitu peninggalan yang berupa mata uang atau alat tukar lainnya. Sedangkan
Heraldika yaitu kumpulan tanda jasa dan peralatan pemerintah.
7.
Fisiologika
Yaitu
kumpulan tulisan atau naskah kuno yang ditulis diatas kulit kayu,bambu,dan
sebagainya.
8.
Keramologi
Yaitu
benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan atau perselin yang dibakar
dengan suhu tertentu.
9.
Seni rupa
Yaitu
benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang diungkapkan secara konkrit
dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki keragaman dalam tema ide
konsektual dan media teknik.
10. Teknologika
Yaitu
peralatan yang dibuat dengan teknologi tradisional, umumnya berupa peralatan,
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Koleksi-koleksi tersebut antara lain:
Di bagian luar Museum terdapat beberapa
benda bersejarah yaitu:
1.
Bom dinamit yang
berbentuk bola besi besar yang dulunya digunakan untuk membuka lahan
transmigrasi di wilayah Raman Utara,
2.
Jangkar kapal
dan lampu batas laut yang dulunya pernah terlempar ke Tanjung Karang saat terjadi
letusan gunung Krakatau pada tahun 1883
3. Meriam
4. Lamban
Persagi yang artinya Rumah Persagi.Adalah salah satu rumah adat Lampung yang
berusia sekitar 300 tahun.
Di dalam museum terdapat dua lantai antara lain lantai bawah,yang berisi
tentang sejarah,dan latai atas berisi tentang kebudayaan lampung.
Benda-benda yang ada di dalam Museum
Lampung antara lain;
1.Patung
Binatang Khas Sumatera.
Binatang-binatang tersebut antara lain: Harimau Sumatera, Beruang Madu,
Gajah, Elang,dll.
2.Nama-nama Gubernur
Yang Pernah Menjabat Sebagai Gubernur Lampung.
Di dalam museum juga terdapat nama-nama gubernur yang pernah menjabat di
Lampung. Nama-nama gubrnur yang pernah mejabat sebagai gubernur lampung antara
lain:
1. Kusno
Danupoyo 1964
- 1966
2. H,Zainal
Abidin Pagar Alam
1966 - 1973
3. R.Sutioso
1973 - 1978
4. Yasir
Yadibroto
1978 - 1988
5. Kolo
Poedjono Pranyoto 1988 - 1993
6. Kolo
Poedjono Pranyoto 1993 - 1998
7. Oemarsono
1998 - 2003
8. Tursadi
Alwi
5/2/2003 – 2/6/2004
9. Sjcahroeddin
Z.P 2/6/2004 -
2008
10. Syamsurya
Ryacudu
2/7/2008 – 2/6/2009
11. Sjachroeddin
ZP.
2/7/2009 – Sekarang.
3.Pecahan
batu vulkanik Krakatau
Didalam museum juga
terdapat gambarperistiwa meletusnya gunung Krakatau tahun 1883.Dan terdapat
juga pecahan batu vulkanik yang terlempar saat gunung Krakatau meletus.
4.Kerangka
Manusia Purba
Kerangka manusia purba
yang ditemukan di Lampung diperkirakan pernah hidup di zaman megalitik
kuno.Kebudayaan megalitik dimulai pada masa bercocok tanam, dimana pada saat
itu kepadatan penduduk sudah mencapai 2 jiwa/km2
5.Prasasti
Batu Bergores.
Prasasti
batu bergores atau lebih dikenal dengan sebutan Prasasti Batu Bedil yang dahulu kala digunakan untuk upacara sacral
saat ingin memberikan kekuatan gaib pada suatu alat yang berupa senjata tajam
dengan cara mengasahkannya ke Batu Bergores ini.Benda ini ditemukan di
Jabung,Lampung Timur.
6.Prasasti
Palas Pasemah.
Prasasti ini ditemukan di Kecamatan Palas,Lampung Selatan.Prasasti ini
terdiri dari 13 baris huruf palawa.dan berbahasa melayu kuno. Isi prasasti ini
adalah tentang penaklukan daerah Lampung dan beberapa kutukan terhadap orang
yang berani menentang kerajaan Sriwijaya.
7.Kerajinan
dan Seni.
Kerajinan-kerajinan
itu antara lain: Gerabah dan Keramik peninggalan zaman kuno.Alat yang digunakan
untuk mmembuat gerabah yaitu:tatab, cenuit, kawat, secang, karet, dan pecahan
piring.Tatab adalah alat yang
digunakan untuk
8.Kitab dan
Naskah Kuno.
Kitab-kitab itu ditulis menggunakan
bahasa arab, Sedangkan naskah ditulis menggunakan aksara Lampung.
9.Senjata
Lampung.
Senjata-senjata tersebut antara lain:
1. Payan
Kejang(tombak panjang)dan Taming(tameng),merupakan senjata tradisional yang
digunakan sebagai perlengkapan upacara adat.
2. Punduk
Tekhapang(keris),merupakan benda pusaka pada masyarakat lampung yang digunakan
sebagai perlengkapan upacara adat.
3. Panderung(pedang),merupakan
senjata tradisional.
4. Panderung(pedang
tipe lampung),merupakan senjata tradisional lapung yang digunakan sebagai perlengkapan
pencak silat dalam acara Begawi Adat Lampung.
Sedangkan di lantai atas terdapat benda-benda yang menunjukkan tentang
kebudayaan Lampung. Benda-benda tersebut atara lain:
1.Perahu Kajang.
Pada masa lalu digunakan untuk aktifitas/kegiatan sehari-hari.Misalnya
mencari ikan, pasar terapung dll.
2.Alat Untuk
Membuat Kain Tapis.
Di dalam adat Lampung kain tapis sering
digunakan untuk acara pernikahan/pesta.Biasanya alat ini digunakan oleh para
wanita Lampung untuk membuat tapis dengan sulaman benang berwarna emas yang
indah.
3.Tempat Tidur Pengantin Lampung
Tempat tidur pengantin lampung disebut juga Puade.yang berusia ratusan tahun.
4.Seperangkat
alat music khas lampung
Biasanya digunakan saat upacara adat ,baik
untuk mengiringi acara pernikahan maupun tari tarian.
Dan masih banyak lagi benda-benda di
Museum Ruwa Jurai Lampung ini.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari hasil kunjungan dan informasi kami ,maka dapat disimpulkan bahwa:
. 1.Museum Lampung dibangun untuk
melestarikan dan memelihara benda cagar alam lainnya.
2.Museum
Lampung sebagai pusat perkembangan kebudayaan
3.Museum
adalah tempat untuk belajar tentang masa benda-benda bersejarah di masa lalu.
4.Membangkitkan
kesadaran bagi setiap orang akan pentingnya peristiwa-peristiwa di masa lampau.
5.Museum dapat jga digunakan sebagai tempat
wisata yang di dalamnya dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan khususnya bagi masyarakat lampung.
B. SARAN
Mengingat Museum Lampung
merupakansalah satu keinginan tersendiri bagi masyarakat Lampung, maka kami
menyarankan kepada seluruh masyarakat Lampung harus lebih meningkatkan kualitas
dan menambah benda-benda yaaang bersejarah agar dapat diinformasikan kepada
masyarakat Lampung dan sekitarnya.
C. PENUTUP
Alhamdulillahi robbil ‘alamin, Puji syukur
kehadirot Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, Penyusunan karya
tulis ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang ikut serta dalam membantu menyelesaikan penyusunan Karya Tulis
ini.
Dalam penyusunan Karya Tulis ini
kami menyadari bahwa Karya Tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini, dan selanjutnya untuk perbaikan di
masa mendatang.
Mungkin hanya ini yang dapat kami
sampaikan dalam penulisan dan penyusunan karya tulis ini. Apabila ada yang
dapat dijadikan pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua itu adalah anugerah
yang diberikan oleh allah swt, dan apabila ada kesalahan dalam hal penyampaian
maupun penulisan kami mohon maaf. Semoga dapat di ambil hikmahnya umumnya bagi
para pembaca dan khususnya bagi kami. Semoga kita semua selalu dalam
perlindungannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Badan Permuseuman Pewakilan.1988.Museum
Lampung Ruwa Jurai. Lampung: Kantor
pebinaan museum lampung.
Wahyuningsih, Eko,dkk.1993.Koleksi Pilihan Museum Negeri Provinsi
Lampung.Lampung: Museum Negeri Provinsi Lampung.
Pasponegoro, Marwati, dkk.1984. Sejarah Nasional Indonesia(jilid 1).Jakarta:
Balai Pustaka.
Depdikbud.1996. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
Jakarta: Depdikbud.
Giri Gunaidi, I Made.2005. Bukti-Bukti Kebudayaan Hindu Budha Di Lampung.Lampung:
Museum Negeri Provinsi Lampung.
Pasponegoro, Marwati,dkk.1984. Sejarah Nasional Indonesia(jilidII).Jakarta:Balai
Pustaka
Komentar
Posting Komentar