Artikel; Tujuan Pendidikan Islam





TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
Miftah Farid Fakhruddin
NPM: 1311010151
ABSTRAK
Tujuan ialah suatu yang di harapkan tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya. Dalam tulisan ini akan dipaparkan pengertian pendidikan islam secara ringkas, sistemik, dan objektif.

Kata kunci: Tujuan pendidikan, Akhlaqul karimah, manusia yang insan kamil 

A.      Pendahuluan
Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunayi arti apa-apa. Ibarat seseorang yang berpergian tak tentu arah maka hasilnya pun tidak  lebih dari pengalaman selama perjalanan.
Pendidikan merupakan uasaha yang dilakukan secara sadar dan jelas memiliki tujuan[1]. Sehingga diharapkan dalam penerapanya ia tak kehilangan arah dan pijakan . Tujuan pendidikan merupakan masalah sentral dalam pendidikan. Sebab, tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi acak-acakan, tanpa arah, bahkan biasa sesat atau salah langkah, oleh karena itu perumusan tujuan dengan jelas, menjadi inti dari seluruh pemikiran pedagogis dan perenungan filosofis.[2]
Dikatakan lebih lanjut bahwa tujuan pendidikan itu penting, disebabkan karena secara implisit dan eksplisit didalamnya terkandung hal-hal yang sangat asasi, Yaitu pandangan hidup dan filsafat hidup pendidikan, Lembaga penyelenggaraan pendidikan, dan Negara, dimana pendidikan itu dilaksanakan.[3] Oleh sebab itu dalam tulisan ini akan penulis uraikan tentang tujuan Pendidikan Islam meliputi definisi tujuan pendidikan, rumusan mendasar tujuan pendidikan, dan pandangan umum tentang tujuan akhir pendidikan Islam.
B.       Pembahasan
Secara etimologi, tujuan adalah arah, maksud atau haluan.[4] Dalam bahasa arab “tujuan” diistilahkan dengan ‘ghayat, ahdaf, atau maqashid. Sementara dalam bahasa inggris di istilahkan dengan “goal,  purpose, objectives atau aim”.[5]
  Secara terminologi, Menurut Zakiah Daradjat Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai.[6] Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya, yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi "insan kamil" dengan pola taqwa.[7] Insan kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena taqwanya kepada Allah SWT.[8]
Tujuan adalah batas akhir yang dicita-citakan seseorang dan dijadikan pusat perhatiannya untuk dicapai melalui usaha.[9] Dalam tujuan terkandung cita-cita, kehendak, dan kesengajaan, serta berkonsekuensi penyusunan daya-upaya untuk mencapainya. Dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan ialah batas akhir yang dicita-citakan tercapai melalui suatu usaha pendidikan.[10]
Dalam ulasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan adalah suatu batasan yang ingin dicapai dalam proses pendidikan yang menjadi harapan final, yang berdasarkan kajian pendidikan Islam, hasil akhir dari tujuan pendidikan adalah terbentuknya manusia yang taqwa kepada Allah Swt, dan menjadi pribadi insan kamil.
Tujuan pendidikan merupakan masalah sentral dalam proses pendidikan. Hal itu disebabkan oleh fungsi-fungsi yang dipikulnya.[11] Pertama,tujuan pendidikan mengarahkan perbuatan mendidik, fungsi ini menunjukkan pentingnya perumusan dan pembatasan tujuan pendidikan secara jelas. Kedua, tujuan pendidikan mengakhiri usaha pendidikan. Apabila tujuan pendidikan telah tercapai, maka berakhir pula usaha tersebut.[12] Ketiga, tujuan pendidikan sebagai pembatasan lingkup suatu usaha, dan mempengaruhi dinamikanya. Keempat, tujuan pendidikan memberi semangat dan dorongan untuk melaksanakan pendidikan.[13]
Beberapa definisi tentang tujuan menurut para tokoh antara lain:
Menurut Quthb (1988:21), tujuan umum pendidikan adalah Manusia yang taqwa, itulah manusia yang baik menurutnya.[14]
Muhammad Fadhil al-Jamaly  mengatakan, tujuan pendidikan Islam menurut Al Qur’an meliputi (1) menjelaskan posisi peserta didik sebagai manusia diantara makhluk Allah lainnya dan tanggung jawabnya dalam kehidupan ini, (2) menjelaskan hubungannya sebagai makhluk sosial dan tanggung jawabnya dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. (3) menjelaskan hubungan manusia dengan alam dan tugasnya untuk mengetahui hikmah penciptaan dengan cara memakmurkan alam semesta, (4) menjelaskan hubungannya dengan Kholik sebagai pencipta alam semesta.[15]

Dengan demikian tujuan merupakan bagian penting dalam proses pendidikan Islam, yang digunakan sebagai pengarahan dalam mendidik, mengakhiri usaha, membatasi ruang lingkup usaha, dan sebagai dorongan untuk melaksanakan pendidikan. Dan tujuan pendidikan Islam menciptakan manusia yang bertaqwa, berwawasan luas, dan berkarakter islami (ber-akhlaqul karimah) yang terangkum dalam kepribadian Al-Insan al-Kamil.
C.      Kesimpulan
Tujuan pendidikan adalah masalah sentral dalam proses pendidikan yang berfungsi sebagai sebagai pengarahan dalam mendidik, mengakhiri usaha, membatasi ruang lingkup usaha, dan sebagai dorongan untuk melaksanakan pendidikan. Tujuan pendidikan Islam adalah menciptakan manusia yang bertaqwa, dan berbudi luhur (berakhlaq mulia).
Demikian penjelasan tentang tujuan pendidikan Islam, apabila terdapat kesalahan penulisan, maupun pemahaman yang memang masih minim  penulis mohon maaf dan mengharap saran dari pembaca, sekian dan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen pendidikan dan kebudayaan,kamus besar bahasa indonesia,  Jakarta:Balai Pustaka,1995, Edisi ke-2,cet,ke-4

Daradjat, Zakiyah., dkk.,Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:bumi aksaradan Departemen Agama RI,1992,Cet.Ke-2

Saleh Abdullah, Abdurahman., Tori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-quran(terj), H.M.Arifin dan Zainuddin, Jakarta:Bumi Aksara

Arifin,H.M., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara,1991 cet,1

Marimba,Ahmad.D., Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: al-Ma’arif,1989

Achmadi,Konsep Pendidikan Islam,(Bandung,Remaja Rosda Karya)

Omar Mohammad Al-Toumy AL-Syaibany,(terj) Hasan Langulung, falsafah Pendidikan Islam, Jakarta:Bulan Bintang,1979

Ihsan, Hamdan dan Fuad Ihsan,Filsafat Pendidikan Islam, Cet. Ke 3 Bandung : CV. Pustaka Setia. 2007

DR. Ahmad Tafsir,Ilmu Pendidikan dalam Persepsi Islam, Bandung, PT REMAJA ROSDA KARYA, 1991

Langgulung Hasan, Manusia dan Pendidikan, Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1986

Aly, Hery Noer,(1999) Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos




[1] Departemen pendidikan dan kebudayaan,kamus besar bahasa indonesia ( jakarta:Balai Pustaka,1995), Edisi ke-2,cet,ke-4,h.1077
[2] Zakiyah Daradjat, dkk.,Ilmu Pendidikan Islam,(jakarta:bumi aksaradan Departemen Agama RI,1992),Cet.Ke-2,h.29
[3] Abdurrahman Saleh Abdullah, Tori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-quran(terj), H.M.Arifin dan Zainuddin,(jakarta:Bumi Aksara))
[4] Departemen pendidikan dan kebudayaan, Op.Cit, hlm. 1077
[5] H.M.Arifin,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta: Bumi Aksara,1991) cet,1.h.224.
[6] Zakiyah Daradjat, dkk, Op.Cit .hlm. 29
          [7] Ahmad D.Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan, ( Bandung: al-Ma’arif,1989 ),h.45-46

8 Achmadi,Konsep Pendidikan Islam,(Bandung,Remaja Rosda Karya) hal. 64
[9] Omar Mohammad Al-Toumy AL-Syaibany,(terj)Hasan Langulung, falsafah Pendidikan Islam,(jakarta:Bbulan Biintang,1979,h.399)
[10] Hamdan Ihsan dan Fuad Ihsan,Filsafat Pendidikan Islam, Cet. Ke 3 (Bandung : CV. Pustaka Setia. 2007 ), hal. 68
[11] Achmadi,Loc.Cit.  hal. 64
[12]  Ahmad D.Marimba, Loc.Cit. hlm. 45-46
[13] Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos 1999), hal. 54

[14] DR. Ahmad Tafsir,Ilmu Pendidikan dalam Persepsi Islam,(Bandung, PT REMAJA ROSDA KARYA, 1991) hal. 48
[15] Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan, Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1986, hal. 57

Komentar

Postingan Populer